Sejuta Cerita Dibawah
Tiang Bendera
Tanggal 8 Desember
2012 aku menatap langit dan Tiang bendera yang berdiri kokoh menantang langit
di Lapangan A2 UM
sekedar tulisan yang
bisa dibilang amburadul karena toh dari dulu sampai sekarang aku belum bisa
menata tulisan yang baik.
ini bukan lah
berbicara tentang Dibawah Bendera Revolusi Soekarno yang berisi rencana Soekarno terhadap Kemerdekaan Indonesia
ini hanyalah mengenai
pelurusan persepsi otak nakal mengenai ceplas ceplos yang terjadi dibawah tiang
bendera a2.
seperti biasa ketika kami bertemu pastilah ada obrolan2 kecil diantara kami. di malam minggu pada acara pentas diklat dan ulang tahun Blero yang ke 12. AKu , Mr Tanto, M IPung, Wak Bonang.
seperti biasa ketika kami bertemu pastilah ada obrolan2 kecil diantara kami. di malam minggu pada acara pentas diklat dan ulang tahun Blero yang ke 12. AKu , Mr Tanto, M IPung, Wak Bonang.
seperti yang
sudah-sudah bahwa setiap pementasan Blero yang dilakukan di A2 UM tiang bendera
ini menjadi saksi dari pementasan2 begitu pula gedung A2 itu.
meskipun pada saat
itu merah putih sedang tidak berkibar karena memang waktu itu malam hari
di bawah tiang itu
pula kami semua 'rendezvous' melepaskan tawa, kesedihan, pertemuan ,
perbincangan, dan banyaklah. semua anggota yang pernah menjadi 'pemain' atau mengisi pertunjukan2
di bawah tiang
bendera itu pula sejuta makna tentang panggung pertunjukan Operet, Kentrung,
demo UKM
saksi yang diam
terhadap militan dan pejuang
pementasan Operet
Demo UKM Pendudukan Jepang dan Proklamasi, atau tentang Diporonegoro, atan pula
sejarah penjajahan Belanda di Bumi pertiwi, atau pertarungan antara Indian VS
Koboi yang membicarakan pornografi dan pornoaksi.
Bahkan sampai yang
klenik pun ketika salah seorang teman kami atau teman2 kami yang kerasukan di A2
Fiuh, sejuta cerita
di Bawah tiang Bendera
Rokok, Kopi, senda
gurau ini. Entah darimana kami memulai dan mulai kapan….tanpa alas duduk,
sandal2 seadanya kami taruh pantat untuk menahan dingin paving…..
Dalam perjalanan
tahun banyak yang telah berubah dan berganti……
rasanya baru kemarin PKPT entah tahun brapa dulu saya ketika jadi mahassiswa dan tiang bendera ini di lokasi ini pula lah
rasanya baru kemarin PKPT entah tahun brapa dulu saya ketika jadi mahassiswa dan tiang bendera ini di lokasi ini pula lah
Tiang bendera ini
tetap saja seperti itu,
malam itu ..........dingin karena baru saja turun hujan........tampak genangan air di sekitar tiang bendera
malam minggu pula........
swaat itu
malam minggu pula........
swaat itu
Anggota baru dan lama
lebur menjadi satu
Bahkan aku sampai
tidak memikirkan sudah berapa lama dan berapa kali aku mengunjungi pementasan2
ini
Di bawah tiang
bendera
Blero menginjak
Dewasa 12 th…..usia yang baru dan ibarat anak baru mimpi basah
Obrolan ini dan itu
M Ip yang
mengapresiasi pertunjukan teman2
Mr, Tanto menjelaskan
bagaimana tujuan yang hendak dicapai dengan perjalanan Blero yang akil Baligh
ini ,
Wak Bon yang
mendoakan kebaikan Blero kedepan
Zahra yang
menginginkan bahwa nama Blero masih dikenal baik oleh struktural, dimana sampai hari ini mantan PR 3 UM Bp Kadim Masih ingat betul dengan Blero
tibalah saatnya aku harus mengemukakan omongan
tibalah saatnya aku harus mengemukakan omongan
Kalau aku hanya
berpesan meneruskan saja pembicaraan tanto mengenai tujuan yang hendak dituju Blero kedepan saya sedikit mengutip siapa menabur pasti menuai, tanam yang baik hari ini insa allah
baik ke depan
yang Jelek2 dulu waktu masa lalu seperti dibangunkan oleh PR 3 , kl bisa nanti yang membangunkan Rektor
kalau teman2 dapat mengambil hikmah dari peristiwa itu ialah dengan dibangunkannya teman2 oleh PR 3 merupakan cambuk dan pelajaran untuk bangun menatap ke depan
"mau jadi apa bangsa ini kalau jam segini pemudanya masih tidur' ??!!
kalau teman2 dapat mengambil hikmah dari peristiwa itu ialah dengan dibangunkannya teman2 oleh PR 3 merupakan cambuk dan pelajaran untuk bangun menatap ke depan
"mau jadi apa bangsa ini kalau jam segini pemudanya masih tidur' ??!!
terlepas baik atau
buruk peran dari kami dan kita tinta sejarah telah ditorehkan dan semua telah
menjalankan perannya
peran dari geberasi
ke generasi
Blero bukanlah tujuan
, namun Blero adalah sarana untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi
maksud dari ideologi
bukan dan jangan menjadikan Blero menjadi Ideologi itu salah kaparah
saya tidak jenak
ketika hendak tidur ketika saya menceploskan ide jangan2 2050 Blero bisa menjadi suatu
ideologi , maksud saya bukan demikian tuan2. Biarlah Blero sebagai kesenian dan kekeluargaan.
dan sampai detik ini
tiang bendera itu tetap tak bergeming meskipun kami sudah berusaha
mengangkatnya bersama
bahkan saya yakin
dibawah tiang bendera di manapun ia menyimpan sejuta cerita dan saksi mengenai
Nippon, sejuta cerita proklamasi, atau dibwah tiang sederhana di gunung2, di
Puncak Semeru, atau dimanapun di bumi pertiwi ini
semoga di tiang2
bendera itu masih berkibar merah putih, dan di dalam dada kami dari Sabang
sampai Merauke
lian 9 12 12
nb: (tulisan belum fiks)
nb: (tulisan belum fiks)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar