Cari Blog Ini

Minggu, 09 Desember 2012

sejuta cerita di bawah tiang bendera

Sejuta Cerita Dibawah Tiang Bendera

Tanggal 8 Desember 2012 aku menatap langit dan Tiang bendera yang berdiri kokoh menantang langit
di Lapangan A2 UM
sekedar tulisan yang bisa dibilang amburadul karena toh dari dulu sampai sekarang aku belum bisa menata tulisan yang baik.
ini bukan lah berbicara tentang Dibawah Bendera Revolusi Soekarno yang berisi rencana Soekarno terhadap Kemerdekaan Indonesia

ini hanyalah mengenai pelurusan persepsi otak nakal mengenai ceplas ceplos yang terjadi dibawah tiang bendera a2. 

seperti biasa ketika kami bertemu pastilah ada obrolan2 kecil diantara kami. di malam minggu pada acara pentas diklat dan ulang tahun Blero yang ke 12. AKu , Mr Tanto, M IPung, Wak Bonang.

seperti yang sudah-sudah bahwa setiap pementasan Blero yang dilakukan di A2 UM tiang bendera ini menjadi saksi dari pementasan2 begitu pula gedung A2 itu.
meskipun pada saat itu merah putih sedang tidak berkibar karena memang waktu itu malam hari

di bawah tiang itu pula kami semua 'rendezvous' melepaskan tawa, kesedihan, pertemuan , perbincangan, dan banyaklah. semua anggota yang pernah menjadi 'pemain' atau mengisi pertunjukan2
di bawah tiang bendera itu pula sejuta makna tentang panggung pertunjukan Operet, Kentrung, demo UKM
saksi yang diam terhadap militan dan pejuang
pementasan Operet Demo UKM Pendudukan Jepang dan Proklamasi, atau tentang Diporonegoro, atan pula sejarah penjajahan Belanda di Bumi pertiwi, atau pertarungan antara Indian VS Koboi yang membicarakan pornografi dan pornoaksi.
Bahkan sampai yang klenik pun ketika salah seorang teman kami atau teman2 kami yang kerasukan di A2
Fiuh, sejuta cerita di Bawah tiang Bendera

Rokok, Kopi, senda gurau ini. Entah darimana kami memulai dan mulai kapan….tanpa alas duduk, sandal2 seadanya kami taruh pantat untuk menahan dingin paving…..

Dalam perjalanan tahun banyak yang telah berubah dan berganti……
rasanya baru kemarin PKPT entah tahun brapa dulu saya ketika jadi mahassiswa dan tiang bendera ini di lokasi ini pula lah

Tiang bendera ini tetap saja seperti itu,
malam itu ..........dingin karena baru saja turun hujan........tampak genangan air di sekitar tiang bendera

malam minggu pula........

swaat itu
Anggota baru dan lama lebur menjadi satu
Bahkan aku sampai tidak memikirkan sudah berapa lama dan berapa kali aku mengunjungi pementasan2 ini


Di bawah tiang bendera
Blero menginjak Dewasa 12 th…..usia yang baru dan ibarat anak baru mimpi basah
Obrolan ini dan itu
M Ip yang mengapresiasi pertunjukan teman2
Mr, Tanto menjelaskan bagaimana tujuan yang hendak dicapai dengan perjalanan Blero yang akil Baligh ini ,
Wak Bon yang mendoakan kebaikan Blero kedepan

Zahra yang menginginkan bahwa nama Blero masih dikenal baik oleh struktural, dimana sampai hari ini mantan PR 3 UM Bp Kadim Masih ingat betul dengan Blero
tibalah saatnya aku harus mengemukakan omongan
Kalau aku hanya berpesan meneruskan saja pembicaraan tanto mengenai tujuan yang hendak dituju Blero kedepan saya sedikit mengutip siapa menabur pasti menuai, tanam yang baik hari ini insa allah baik ke depan
yang Jelek2 dulu waktu masa lalu seperti dibangunkan oleh PR 3 , kl bisa nanti yang membangunkan Rektor

kalau teman2 dapat mengambil hikmah dari peristiwa itu ialah dengan dibangunkannya teman2 oleh PR 3 merupakan cambuk dan pelajaran untuk bangun menatap ke depan

"mau jadi apa bangsa ini kalau jam segini pemudanya masih tidur' ??!!

terlepas baik atau buruk peran dari kami dan kita tinta sejarah telah ditorehkan dan semua telah menjalankan perannya
peran dari geberasi ke generasi
Blero bukanlah tujuan , namun Blero adalah sarana untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi


maksud dari ideologi bukan dan jangan menjadikan Blero menjadi Ideologi itu salah kaparah
saya tidak jenak ketika hendak tidur ketika saya menceploskan ide jangan2 2050 Blero bisa menjadi suatu ideologi , maksud saya bukan demikian tuan2. Biarlah Blero sebagai kesenian dan kekeluargaan.
dan sampai detik ini tiang bendera itu tetap tak bergeming meskipun kami sudah berusaha mengangkatnya bersama
bahkan saya yakin dibawah tiang bendera di manapun ia menyimpan sejuta cerita dan saksi mengenai Nippon, sejuta cerita proklamasi, atau dibwah tiang sederhana di gunung2, di Puncak Semeru, atau dimanapun di bumi pertiwi ini
semoga di tiang2 bendera itu masih berkibar merah putih, dan di dalam dada kami dari Sabang sampai Merauke


lian 9 12 12 
nb: (tulisan belum fiks)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar